Senin, 30 September 2013

Belajar Kamera Video

Basic Camera Operation

Camera video ada berbagai macam merk, bentuk, dan varian. Begitu juga media penyimpanan gambar juga bermacam-macam. Contoh-contoh merk terkenal antara lain: Sony, Panasonic, Phillip, Ikegami, JVC, dan lain-lain. Dari berbagai merk tersebut masing-masing mempunyai beragam varian dan bentuk. Mulai kamera amatir, semi profesional, dan kamera profesional. Media penyimpanan gambar antara lain: Betacam, Dvcam, Dvc-pro, MiniDV, maupun berbentuk card (kartu memori).

Bagi pengguna pemula/amatir biasanya dengan mode auto sudah cukup untuk mendapatkan gambar standar. Tatapi dalam kondisi tertentu, mode auto tidak bisa kita pakai untuk mendapatkan gambar sesuai dengan kemauan kita. Itulah sebabnya kenapa para Cameraman profesional sering menggunakan mode manual dalam mengoperasikan kamera.

The Main Control

Ada enam control dasar pada kamera:

1. Exposure:
* Aperture
* Shutter Speed
* (ND Filter)
* (Gain)
2. Filter Colour
3. White Balance
4. Zoom
5. Focus
6. Audio Levels

Aperture, Shutter speed, ND Filter, dan Gain merupakan bagian dari exposure.

Exposure

Eksposure secara sederhana dapat saya artikan sebagai pencahayaan kamera. Untuk mendapatkan gambar yang normal, tidak gelap (under exposure) dan tidak sangat terang (over exposure) harus diperhatikan:

•Aperture (diafragma)

Di kamera televisi disebut juga Iris, yaitu sejumlah lembaran metal tipis yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa dibuka dan ditutup untuk mengatur banyaknya sinar yang masuk ke lensa kamera. Iris seperti pupil mata kita yang bisa membesar dan mengecil sesuai cahaya yang masuk. Bila Iris dibuka selebar mungkin, lensa mengirim sinar maksimum de dalam kamera, sebaliknya kalau bukaan iris dikurangi lubang diafragma akan menyempit, sehingga sinar yang masuk ke kamera jadi sedikit. Bukaan diafragma diukur dalam satuan f-stop: f/1.4 – f/22. lebih kecil nomor f-stop = bukaan diafragma besar, lebih besar nomor f-stop = bukaan diafragma kecil. Pengaturan iris secara manual dapat dilakukan dengan memutar ring iris di lensa kamera.

• Shutter Speed

Biasanya shutter speed standar di kamera televisi 1/50. kecuali anda ingin menggunakan efek shutter atau untuk mensinkronkan dengan objek, baru Shutter Speed di posisi ON untuk selanjutnya bisa kita pilih sesuai tujuan kita.

• ND Filter

Filter ND (Neutral Density) berfungsi untuk mengurangi intensitas sinar yang terlalu kuat tanpa mempengaruhi kualitas warna cahaya. Filter ini digunakan bila kondisi cahaya terlalu keras, seperti tengah hari yang terik.

• Gain

Kebalikan dari ND filter, Gain berfungsi apabila pengambilan gambar dalam keadaan kurang cahaya, yang apabila dengan keadaan normal dengan bukaan f-stop maksimal (f/1.4) masih under exposure. Dengan Gain kita bisa mengangkat exposure secara digital, konsekuensinya gambar menjadi agak coral (pecah).

Filter Colour

Berfungsi untuk mengubah atau mencocokkan cahaya yang masuk ke dalam kamera. Umumnya kamera video memiliki dua buah filter koreksi warna. Untuk shoting di dalam ruangan dengan cahaya lampu tungsten (kemerahan) kita pasang filter 3200ºK dan untuk shoting dengan penerangan cahaya matahari kita gunakan filter 5600ºK.

Cahaya matahari banyak mengandung warna biru. Kalau kita memasang filter no.2 (5600ºK) untuk matahari, sebenarnya kita memasang filter berwarna oranye untuk mengimbangi warna biru pada matahari. Cahaya lampu bohlam lebih mengandung warna merah, maka kita pasang filter no.1 (3200ºK) yang berwarna kebiru-biruan.

Sumber cahaya yang lebih tinggi intensitas sinarnya mengandung warna biru, sumber cahaya yang intensitas sinarnya rendah lebih mengandung warna merah. Perbedaan warna cahaya ini tergantung pada suhu dan diukur dengan derajad Kelvin.

White Balance

Intensitas cahaya berbeda-beda pada saat yang berbeda dan tempat berbeda dalam sehari. Cahaya matahari di luar (daylight) mempunyai suhu kurang lebih 5600ºK, cahaya bohlam di dalam ruangan mempunyai suhu kurang lebih 3200ºK, cahaya lampu TL mempunyai suhu antara 5000ºK-6000ºK. karena intensitas cahaya sangat berbeda maka filter koreksi warna tidak bisa menghasilkan warna putih yang tepat. Maka dari itu kamera video juga dilengkapi dengan tombol untuk menyetel white balance. Cara termudah untuk white balance adalah dengan mengarahkan kamera terhadap benda putih apa saja yang berada dalam kondisi cahaya yang sama dengan cahaya yang kita pergunakan untuk merekam adegan.

Cara menyetel white balance:

* Pertama cocokkan filter koreksi warna dengan kondisi cahaya yang kita pakai shoting.
* Arahkan kamera terhadap benda putih apa saja
* Kamera di zoom sampai yang terlihat di viewfinder hanya warna putih
* Tekan tombol AWB (Auto White Balance)
* Kamera siap untuk merekam.

Catatan: kamera harus di white balance lagi apabila keadaan cahaya berubah.

Bagi para cameraman profesional sering juga melakukan white balance dengan cara manual yaitu dengan mengatur Colour Temperature pada menu di kamera.

Zoom

Zooming adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi objek secara optik, dengan mengubah panjang fokal lensa dari sudut pandang sempit (telephoto) ke sudut lebar (wide angle).

Zoom in : mendekatkan objek dari long shot ke close up

Zoom out : menjauhkan objek dari close up ke long shot.

Zooming bisa dilakukan dengan dua cara:

Manual: dengan memutar ring zoom pada lensa

Servo : Biasanya tombol zoom servo ada pada handle camera sehingga terjangkau jari pada waktu mengoperasikan kamera

Focus

Fokus adalah pengaturan lensa yang tepat untuk jarak tertentu. Gambar dikatakan fokus apabila proyeksi gambar yang dihasilkan oleh lensa jatuh di permukaan tabung atau CCD jelas dan tajam. Sehingga nampak juga di viewfinder dan monitor.

depth of field atau bidang kedalaman adalah bidang dimana objek-objek di depan dan di belakang objek utama tampak dalam fokus.

Secara teknis, shot dengan bidang kedalaman yang luas memudahkan cameraman mengikuti gerakan objek. Bidang kedalaman yang sempit mengharuskan kita untuk terus menerus follow focus apabila kamera atau objek bergerak.

Secara estetis depth of field sangat berperan dalam menciptakan perspektif visual pada keseluruhan adegan (shot).

3 hal yang menentukan depth of field :

1. Panjang Fokal Lensa

Semakin panjang fokal lensa = bidang kedalaman semakin sempit atau kata lainnya fokus semakin tipis.

2. f-stop/iris

Lebih besar bukaan iris (lebih kecil f-stop) = bidang kedalaman semakin sempit / fokus semakin tipis. Misal f/16 bidang kedalamannya lebih lebar dari f/2.0

3. Jarak kamera dengan objek

Semakin jauh jarak kamera dengan objek = semakin luas bidang kedalaman

Semakin dekat jarak kemera dengan objek = semakin sempit bidang kedalaman.

Audio Levels

Jangan abaikan audio level pada kamera karena selain kualitas gambar, kualitas audio juga tidak kalah pentingnya. Ingat Televisi adalah gabungan antara gambar dan suara. Ada gambar tanpa audio yang bagus akan sangat mengganggu pemirsa bahkan informasi yang akan disampaikan tidak sampai kepada penonton.

Atur audio level jangan sampai under ataupun over (peak).

Wah kayanya teori melulu ya jadi pusing… tapi ini penting buat semua yang mau belajar mengoperasikan kamera video secara benar.

Mengoperasikan kamera adalah seni, jadi dibutuhkan taste dari setiap cameraman

HARGAILAH KARYA CAMERAMAN
*smoga bermanfaat*
Baca selengkapnya » 1 komentar

Camera angle

Extreme Close Up (ECU/XCU) : pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti hidung pemain atau bibir atau ujung tumit dari sepatu.
• Big Close Up (BCU) : pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga dagu.
• Close Up (CU) : gambar diambil dari jarak dekat, hanya sebagian dari objek yang terlihat seperti hanya mukanya saja atau sepasang kaki yang bersepatu baru
• Medium Close Up : (MCU) hampir sama dengan MS, jika objeknya orang dan diambil dari dada keatas.
• Medium Shot (MS) : pengambilan dari jarak sedang, jika objeknya orang maka yang terlihat hanya separuh badannya saja (dari perut/pinggang keatas).
• Knee Shot (KS) : pengambilan gambar objek dari kepala hingga lutut.
• Full Shot (FS) : pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala sampai kaki.
• Long Shot (LS) : pengambilan secara keseluruhan. Gambar diambil dari jarak jauh, seluruh objek terkena hingga latar belakang objek.
• Medium Long Shot (MLS) : gambar diambil dari jarak yang wajar, sehingga jika misalnya terdapat 3 objek maka seluruhnya akan terlihat. Bila objeknya satu orang maka tampak dari kepala sampai lutut.
• Extreme Long Shot (XLS): gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar belakangnya. Dengan demikian dapat diketahui posisi objek tersebut terhadap lingkungannya.
• One Shot (1S) : Pengambilan gambar satu objek.
• Two Shot (2S) : pengambilan gambar dua orang.
• Three Shot (3S) : pengambilan gambar tiga orang.
• Group Shot (GS): pengambilan gambar sekelompok orang.


Baca selengkapnya » 0 komentar

Jumat, 27 September 2013

Pengertian dan fungsi dreamweaver

                Dreamweaver merupakan perangkat lunak yang ditujukan untuk membuat suatu situs web. Versi pertama dirilis pada tahun 1997, dan sejak itu Dreamweaver menjadi web editor yang banyak digunakan oleh para web developer. Hal itu antara lain karena kemudahan dalam penggunaannya, kelengkapan fiturnya dan juga dukungannya terhadap teknologi terkini. Dreamweaver merupakan salah satu perangkat lunak yang dikembangkan oleh Macromedia Inc . Dan sekarang resmi Milik Adobe.
Setelah Dreamweaver terinstall di komputer, kita dapat mengaksesnya di menu Program Files. Untuk membukanya kita dapat membuka dengan memilih menu Start > All Programs > Macromedia > Macromedia Dreamweaver 8. Maka akan terbuka window start-up Dreamweaver.

 
Dari window start-up Dreamweaver, terlihat 3 (tiga) kolom, yaitu Open a Recent Item, Create New dan Create From Samples. Pada kolom Open a Recent Item ditampilkan file-file yang terakhir dibuka (recent files). Kita dapat membuka file tersebut dengan mengklik salah satu nama file. Dan pada kolom ini juga terdapat menu Open yang dapat dipilih jika ingin membuka file atau dokumen yang belum ada di recent item.
Selanjutnya pada kolom Create New terdapat pilihan untuk membuat file baru. Pilihan file baru yang dapat dibuat dengan Dreamweaver antara lain file HTML, ColdFusion, PHP, ASP VBScript, Javascript, XML, CSS dan Dreamweaver Site. Pada kolom ketiga terdapat kategori Create From Samples dimana dapat kita pilih jika ingin membuat halaman web berdasarkan tampilan (template) yang sudah tersedia. Jadi pilihan ini dapat digunakan jika menginginkan membuat halaman web dengan cepat dan mudah.
Jika jenis file yang akan dibuat tidak terdapat di dalam list, kita dapat memilih menu More untuk melihat daftar jenis file yang dapat dibuka dengan Dreamweaver.
Pada kolom Category terdapat beberapa kategori file baru yang dapat dibuat, mulai dari Basic page hingga Page DesignsBerikut ini penjelasan singkat mengenai kategori tersebut:
a)      Basic page
Basic page digunakan untuk membuat file-file dasar situs web. File yang termasuk dalam kategori ini antara lain file HTML, CSS, Javascript dan XML.
b)      Dynamic page
Dynamic page digunakan untuk membuat file-file dinamis. Yang dimaksud dengan file dinamis adalah file atau script berbasis server (server-sidescripting). Masuk dalam kategori ini antara lain PHP, ASP, ColdFusion dan JSP.
c)      Tempate page
Kategori ini menampilkan pilihan untuk membuat file baru yang berupa template. Template tersebut dapat berupa template untuk HTML, PHP atau yang lainnya.
d)     Other
Kategori Other menampilkan jenis file yang tidak ada di tiga kategori sebelumnya, antara lain file Text, Java, dan seterusnya.
e)      CSS Style Sheets
Pilihan kategori ini berisi beberapa contoh halaman CSS siap pakai.
f)       Framesets
Jika kita ingin membuat situs dengan menggunakan frame, maka pilihlah kategori ini dan kita dapat memilih tampilan frame yang sesuai.
g)      Page Designs (CSS)
Kategori ini menampilkan beberapa contoh layout halaman situs yang didesain dengan CSS.
h)      Starter Page
Pada kategori Starter Page ditampilkan pilihan beberapa layout halaman depan situs. Kita dapat memilih sesuai keinginan kita.
i)        Page Designs
Page Designs menampilkan berbagai format atau template dasar halaman web.
Nah itulah sekilas tentang DreamWeaver, semoga bermanfaat …..
Baca selengkapnya » 4 komentar

Cara Install Jelly bean Di android ICS

Cara instal Jelly Bean apps di Android 4.0 Ice Cream Sandwich

Sekarang ini Android 4.1 Jelly Bean sudah tersedia untuk produsen dan pengembang, tapi masih jarang ditemui. Namun, ada cara untuk mendapatkan beberapa fitur Android Jelly Bean sekarang, jika Anda adalah pemilik perangkat yang berjalan di Android 4.0 Ice Cream Sandwich.

Dengan kata lain adalah Anda dapat menginstal banyak aplikasi dari Android Jelly Bean pada perangkat Anda. Banyak dari mereka memiliki berbagai fitur tambahan yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman Anda, jadi akan menjadi pengalam baik untuk mencobanya. Berikut daftar lengkap aplikasi yang bisa Anda dapatkan: Email Client, face lock, Gallery, Gmail, Google Books, Google Calendar, Google Currents, Google Ears, Google Earth, Google News, Google Magazines, Google Maps, Google Music, Noise field , Phase Beam, Google Play, Google+, Street View, Talk Back, Video Editor, Videos dan Google Wallet.

Jadi, jika Anda kebetulan memiliki waktu luang dan merasa bahwa ingin mencobanya pada perangkat Anda, baca petunjuk yang kamu sediakan dan mulai menikmati kedahsyatan Jelly Bean. Tapi pertama-tama, perlu diingat bahwa untuk dapat menginstal aplikasi ini, perangkat Anda harus sudah di ROOT dan sudah terinstal ClockworkMod Recovery. Dan sejumlah kecil aplikasi mungkin tidak benar-benar bekerja dengan baik, karena, Anda tidak menjalankan OS yang dirancang untuk aplikasi tersebut, tetapi menurut tanggapan pengguna di XDA, Kebanyakan aplikasi bekerja dengan baik. Anda harus menginstal aplikasi ini pada ROM ICS.
CATATAN: Jika Anda tidak berpengalaman dalam hacking software di perangkat Android, maka Anda sebaiknya memahami bagamana cara meng instal ROM atau melakukan flashing di Android dan risikonya, agar anda tau apa yang anda lakukan. Dan perhatikan bahwa kami tidak bertanggung jawab atas perangkat yang mengalami brick atau rusak. Karena hanya satu kesalahan kecil perangkat anda akan mengalami brick.

Tanpa Lama – lama lagi, mari kita lihat apa yang perlu Anda lakukan untuk memiliki Jelly Bean apps yang keren dan berjalan pada perangkat ICS Anda !

Cara instal Jelly Bean apps di smartphone Android ICS Ice Cream Sandwich
Cara menginstal Android Jelly Bean apps pada smartphone Android ICS
1. Download Jelly Bean apps dari link Berikut.
2. Sambungkan ponsel anda ke komputer menggunakan kabel USB dan copy kan Jelly Bean apps yang tadi sudah didownload ke dalam SD card ponsel anda.
3. Putus sambungan ponsel dari komputer, matikan, dan boot kedalam ClockworkMod Recovery (Recovery Mode).
4. Setelah ponsel masuk Recovery mode, pilih "Install ZIP from sdcard", kemudian "Choose ZIP from sdcard". Pilih file Jelly Bean apps untuk menginstalnya.
5. Setelah prose instalasi selesai, pilih option "Reboot system now".
6. Cukup sampai disini. Setelah ponsel anda Hidup, anda sekarang sudah memiliki Jelly Bean apps untuk dicoba. Have fun J
Baca selengkapnya » 0 komentar

Rabu, 25 September 2013

Membuat spanduk di corel

Membuat Background

1. Pertama-tama, kita buat dulu Kotak persegi panjang yang akan digunakan sebagai background.

Sebagai contoh :
- Biasanya ukuran normal spanduk adalah 5 s/d 7 meter x 1 meter.




2. Buat isi warna background dengan menu Fountain Fill
Tekan dan tahan ikon Botol Cat miring (walah ... ini cuma istilah penulis saja, jangan ditertawakan ... he .. he ... ) dalam menu toolbox (kira-kira tombol nomor 2 dari bawah


3. Pilih ikon Fountain Fill Dialog (Bisa langsung menekan tombol F11)
4. Atur perpaduan warna dan arah gradasinya sesuai selera anda.
- Selesai

Menambahkan beberapa obyek sebagai penghias background


- Anda bisa menambahkan beberapa obyek dengan membuat sendiri, download, atau dari koleksi milik anda sendiri.
- Sebagai contoh penulis memakai gambar hasil download di internat

6. Letakkan obyek tersebut di pojok kanan bawah.
Tips & Trik : Pilih obyek tambahan, tekan tombol Shift dan jangan dilepaskan, lalu pilih obyek background utama (kotak persegi panjang) lalu lepaskan tombol Shift.
Tekan tombol R (untuk membuat kedua obyek rata sisi kanan) dan tekan tombol B (untuk membuat kedua obyek rata sisi bawah). Beres...

7. Buat sebagian obyek tambahan tadi tampak sedikit transparan di sebelah pojok kiri atasnya. Pilih obyek tambahan pertama tadi, lalu klik ikon Interactive Transparency Tool (Satu group dengan Interactive Blend Tool, Interactive Countur Tool, Interactive Shadow Tool, dll. seperti yang sudah pernah penulis bahas dalam tutorial edisi yang lalu).

Buat transparency dari arah kanan bawah menuju kiri atas obyek.



Sudah ...? Berikut ini hasilnya.

8. Tambahkan lagi di pojok kanan atas obyek kotak-kotak berjajar.
- Buat kotak dengan Rectangle Tool (tekan F6) dengan ukuran 9 x 9 cm.
- Buat tiap sudut-sudutnya menjadi tumpul. Pilih Shape Tool (Icon yang berada di bawah Pick Tool / kira-kira tombol nomor dua dari atas). Arahkan pointer ke salah satu sudutnya. Geser ke arah kiri/ kanan / atas / bawah. Lihat hasilnya .... sesuaikan dengan selera anda.

- Buat duplikat dari obyek kotak tadi. Caranya : anda bisa memakai cara freestyle yang biasa penulis lakukan (tapi butuh ketelitian dan latihan bro ....). Pilih obyek kotak, Tekan dan tahan tombol Ctrl lalu geser ke arah kanan / kiri / atas / bawah. Sambil terus menekan tombol Ctrl, klik kanan mouse. Sekarang lepaskan jari-jari anda dari tombol dan jangan menekan apapun dulu. Sudah ....? Tekan tombol Ctrl + D (Sambil menekan tombol Ctrl, tekan juga tombol D pada keyboard), lakukan berulang-ulang hingga jumlah yang anda inginkan. (Bagi yang belum pernah melakukan trik ini pasti agak sedikit kerepotan, karena hasilnya berbeda. Biasanya muncul dialog box berupa konfirmasi. Klik saja Cancel, lalu ulangi langkah di atas tadi. Pasti deh dialog box-nya tidak akan muncul lagi).Tips : Lihat di Property Bar. Perhatikan bahwa setiap kali anda meng-Klik tombol yang ada di Toolbox, menu yang ada di Property Bar akan berubah. Di situlah tempat anda bisa mengatur parameter-parameter untuk tiap tombol yang ada di Toolbox tadi.

Alternatif duplikat obyek dengan menggunakan Kotak dialog Transformations :

9. Lihat di sebelah kanan lembar kerja anda. Jika sudah ada tab Transformations, anda bisa langsung menggunakannya dengan meng-klik-nya saja.
Kalau belum, Klik menu 
Window > Dockers > Transformations > Position.


Atur ukuran jarak duplikasinya. Misal : jika ukuran obyek yang ingin anda buat duplikasi berjejer dan saling bertemu sisi-sisinya adalah 9 cm, berarti jika anda ingin membuat duplikatnya ke arah kanan, anda harus mengisi nilai 9 cm pada kolom H (dengan asumsi unit Ruler lembar kerja anda adalah centimeter ) dan nilai 0 pada kolom V. Jika sebaliknya, anda harus mengisi nilai -9 cm pada kolom H. Begitu juga jika anda ingin membuat duplikat ke arah vertikal (atas), anda harus mengisi 9 cm pada kolom V, dan seterusnya. Jika anda ingin memberi jarak antar obyek, tambahkan nilai di belakang angka 9. Misal : 9,1 ; 9,5 ; 11 ; dan seterusnya. Sudah bosss ..... capek nih ngetik terus.

Tips : untuk mengubah unit Ruler pada lembar kerja anda, hilangkan semua seleksi obyek dengan mengklik di area kosong pada lembar kerja anda. Pada Property Bar, cari tulisan Units. Sudah boss ...? ubah unitnya menjadi centimeter.
Atau jika ingin agar setiap kali anda membuat dokumen baru, unit rulernya adalah centimeter, klik menu Tools > Options. Double klik tab Document. Beri centang pada Save options as defaults for new documents. Pastikan semua opsi di bawahnya juga tercentang semuanya.



Lalu masuk pada sub tab Page. Abaikan saja opsi centangnya. Masuk pada sub tab Size. Atur parameternya seperti tampak pada gambar di bawah ini. Ket : pada kolom paper tertulis Government Legal. Itu adalah ukuran Folio yang biasa penulis gunakan. Silahkan anda rubah sesuai kebutuhan anda.


10. Seleksi semua obyek kotak tadi dengan mode area selection (klik tombol kiri mouse dan drag sehingga semua obyek kotak tadi terseleksi).

Tekan Ctrl + G (untuk membuat obyek yang diseleksi tadi sebagai satu kesatuan / group). Selesai...eh tapi kok kurang menarik ya ....? Biar kelihatan lebih menarik, anda bisa mengaplikasikan langkah No. 7 pada obyek kotak yang telah digroup tadi. Langkahnya sama. Silahkan anda berkreasi dengan ide anda sendiri. OK Boss ..... Lanjut

Bekerja dengan PowerClip
11. Tambahkan lagi obyek di sebelah kiri kotak background spanduk tadi. Sebagai contoh kali ini penulis akan mengaplikaskan menu efek Powerclip. Caranya mudah kok.
- Ambil gambar sesuai kreasi anda.
- Letakkan di sebelah kiri halaman kerja anda (orientasinya nanti obyek tersebut akan diletakkan di pojok kiri bawah dari obyek background utama).
- Pilih gambar tersebut, lalu klik menu Effect > Powerclip > Place Inside Container, lalu Klik pada obyek background utama.
Sekarang obyek tersebut sudah berada dalam obyek kotak background utama. Tapi kok ada di tengahnya ya ...? Gampang ..! Untuk mengaturnya, anda bisa klik kanan background utama, pilih Edit Contents.
Geser obyek tadi ke sudut kiri bawah dari area persegi panjang background utama. Jika sudah selesai, klik kanan pada obyek yang ada di dalamnya, pilih Finish Editing This Level. Beres kan ...?

Trik : Biar anda tidak selalu harus kerepotan dengan langkah di atas tadi, sebelum menggunakan menu Effect > Powerclip, atur dulu agar setiap kali anda menggunakan menu tersebut, obyek yang berada di dalamnya tidak selalu berada di tengah obyek tujuan. (dalam hal ini obyek yang berada dalam background utama). Caranya, klik menu Tools > Options. Arahkan mouse anda ke tab Edit (berada dalam group tab Workspace). Hilangkan centang Auto-center new PowerClip contents. Coba lihat hasilnya....

Sudah beres kan ?

Membuat Teks Isi Spanduk
10. Ketikkan beberapa kata atau kalimat sebagai isi dari spanduk tersebut sesuai keperluan.
Tambahkan beberapa efek seperti Interactive Drop Shadow Tool, Interactive Countur Tool, dll., seperti yang telah penulis bahas dalam tutorial sebelumnya, sehingga hasilnya akan seperti di bawah ini .....


11. Selesai :)
Baca selengkapnya » 0 komentar

Selasa, 24 September 2013

Membuat Animasi menggunakan power point

Untuk postingan kali ini, saya akan membahas mengenai cara membuat gambar berjalan di PowerPoint. Kalau di komputer anda sudah terinstal Ms. Office, tentunya sudah tersedia juga Microsoft PowerPoint yang akan kita gunakan untuk membuat media belajar powerpoint. Ada banyak cara dan tips dari power point agar menjadi lebih menarik.
Salah satunya adalah dengan membuat animasi gambar berjalan, jadi disini kita bisa membuat gambar yang sudah kita sediakan seolah olah menjadi bergerak seperti dalam film animasi atau gerakan tokoh kartun yang bisa kita atur kecepatannya sedemikian rupa.
Baiklah, langsung saja kita mulai mulai membuat gambar berjalan di powerpoint:
  1. Buka Power Point dulu, masuklah ke slide yang akan kita masukkan gambar berjalan atau slide baru yang akan kita isi gambar berjalan.


  2. Masukkan gambar kemudian taruh gambar tersebut di luar area slide. Untuk memasukkan gambar, lihat gambar pada nomor 1.


  3. Berikan effect animasi dengan cara pilih tombol "animation" kemudian "costom animation".


  4. Berikan effect "Motion Paths" lalu pilih yang "reft" atau "right" sesuai dengan keinginan anda. Dalam contoh, saya memilih "left" karena gambarnya berada di kanan.


  5. Setelah muncul tanda "anak panah" dari animation, lalu tarik tanda panah tersebut dari luar slide sebelah kanan sampai keluar slide sebelah kiri. Usahakan gambar tetap berada di luar slide.


  6. Atur kecepatan atau "speed" sesuai keinginan anda. Biasanya akan lebih menarik kalau gambar bergerak pelan atau .gif. kalau sudah kemudian coba "play", dan atur sampai sesuai dengan keinginan.


  7. kalau sudah, maka kurang lebih hasilnya akan menjadi seperti ini. kalau gambar tidak muncul, coba instal flash player dulu dengan tutorial DISINI.
  8. Demikian tips cara membuat gambar berjalan di powerpoint.
Baca selengkapnya » 2 komentar

Membuat undangan pernikahan di corel draw

Begini caranya:
1. Buka Corel Draw X3
Start >> All Programs >> Corel Draw Graphics Suite X3 >> Corel Draw X3
Bentuk tampilan dari Corel Draw X3
2. Aturlah Lembar kerja, pilihlah F4 pada Property Bar: Multyple Object, seperti ini:

3. Klik Landscape (mendatar) pada Property Bar
4. Klik 2 kali pada Rectangle tool pada toolbox
5. Select object tersebut kemudian aturkan persegi dengan 21,0 cm x 12,5 cm, sebagai berikut: hasilnya

6. Untuk menghasilkan kertas lipat, caranya:
a). Select object >> Arrange >> Transformations >> Position, seperti gambar ini:



b). Check kanan atau kiri pada Relative Position, kemudian klik Apply to Duplicate, maka hasilnya:
c). Select two object (maksudnya pilih kedua persegi tersebut) >> Arrange >> Group
d). Kemudian Arrange >> Align to Distribute >> Center to Page Horizontally lalu diulangi lagi >>Arrange >> Align to Distribute >> Center to page vertically, sehingga kedua persegi tersebut berada di tengah lembar kerja. Sepeti gambar ini:
7. Untuk memperindah undangan yaitu transparansi objek dengan cara
Select object >> klik Transparency tool di toolbox >> klik dari atas tengah objek ke bawah tengah object (atau sesukamu baik dari bawah ke atas, dari kanan ke kiri, dari kiri ke kanan maupun diagonal) J
Sehingga hasilnya mengagumkan:
8. Copy objek pada page 1 lalu paste objek pada page 2 karena yang satu untuk bagian luar dan yang lain untuk bagian dalam, sebagai berikut:

A. UNTUK BAGIAN LUAR
1. Untuk memperindah hiasan pada bagian luar terutama corner
Klik Text pada Menu Bar >> Insert Symbol Character atau dengan cara tekan Ctrl+F11pada keyboard.
Sehingga hasilnya seperti:
2. Pilihlah Wingwinds 2 pada Font atau sesukamu lalu pilih salah satu di antaranya kemudian Insert.
3. Ditambahkan huruf nama Insial yang akan menikah dengan huruf yang tersedia di Font
Sehingga hasil seperti ini:

4. Untuk kotak nama dengan cara:
Klik Rectangle Tool pada Tool Box
Aturlah tiap sudut agar bisa lenkung yang tidak tajam pada Property Bar: Rectangle, sebagai berikut:
Bila Anda ingin 2 sudut yang tajam dan yang lain sudut tumpul, Anda bisa tidak mengaktifkan Round Corners Together di samping Right Rectangle Corner Roundness yang berbentuk gembok. Lalu Anda mengatur besar sudutnya, kemudian Enter. (^_^)
B. UNTUK BAGIAN DALAM
Untuk mengisi kalimat atau teks dengan paragraph teks yang berisi kapan yang akan diadakan pernikahan, Iqbal Qobul atau lainnya.
Anda bisa mengklik Text Tool pada Toolbox >> Klik dan drag pada area kerja, ketik teks paragraph tersebut.
Hasilnya seperti ini:
Tapi ada yang saya sarankan agar semua hiasan, huruf, warna atau lainnya, Anda bisa aturkannya dengan sesuka hatimu. Bahkan Anda bisa menambah gambar apapun juga dengan cara Klik File pada Menu Bar >> Import (Ctrl+I)
Akhirnya sudah selesai…. Selamat mencoba yah! (^_^)
Baca selengkapnya » 0 komentar

Belajar Google Sketch up 8

menciptakan sebuah obyek 3D di ‘Google SketchUp’ cukup dengan 3 alat bantu atau ‘kakas‘ (tool) saja seperti ini,
Belajar Google SketchUp 8 Konsep
pengisi ruang kiriBelajar Google SketchUp 8 Pencil       Belajar Google SketchUp 8 Push-Pull Belajar Google SketchUp 8 Orbit
Pensil‘ (‘Line’) dipakai untuk membuat ‘garis’ (border) dan ‘bidang datar’ (2D); ‘Push/Pull‘ untuk me”melar”kan bidang datar jadi obyek 3D; ‘Orbit‘ untuk mengubah sudut pandang obyek 3D yang perlu saat menyunting.
Betul gampang kalau membuat 3D sesederhana ini; ikon juga lumayan intuitif, mudah difahami. Tapi ini ‘kan teori. Pelaksanaannya, gampang juga?
Kita coba menjelajah ‘Google SketchUp’.

P r a k t i k

Download program di situs Google SketchUp (versi 8.0, 63 MB).
Instal dan jalankan.
Dapatkan ketiga kakas di atas. Cari juga 3 kakas lain untuk membantu pembuatan obyek 3D kita, ‘Select‘, ‘Move/Copy‘, dan ‘Pan‘. Mudah dikenali, ada tulisan di ikonnya.
Oke semua ketemu, kita mulai. Kita akan menggambar contoh rumah di atas.

Belajar Google SketchUp 8 SumbuRuang gambar
— 3-sumbu jadi acuan menggambar 3D:
merah‘ (kiri-kanan), ‘hijau‘ (depan-belakang), ‘biru‘ (atas-bawah). Atur pandangan ruang gambar dengan ‘Orbit’ (dan ‘Pan’) sehingga obyek terlihat jelas di arah ketiga sumbu tersebut.
2D: Bidang, permukaan — Gambarlah sebuah bidang datar memakai ikon ‘Persegi’. ‘Orang’ belum diperlukan, boleh dihapus. Orang jadi acuan kasar saat menentukan ketinggian obyek 3D (rumah, bangunan, kursi, meja, tempat tidur, dll.).
3D: Balok — gunakan ikon ‘Push/Pull’, tarik ke atas sejajar sumbu ‘biru’ untuk membuat ketinggian. Jadi sudah obyek 3D kita.
Atap — ganti dengan ikon ‘Pensil’. Telusuri salahsatu tepi hingga ketemu titik-tengah warna ‘hijau’, dan klik. Gambar garis ke tepi di seberangnya juga di titik-tengah, dan klik. Garis ini calon atap.
Sekarang ikon ‘Move’. Telusur garis atap hingga ketemu titik-tengah warna ‘hijau’. Tekan dan tahan tombol [Shift], tarik keatas sejajar sumbu ‘biru’. Perhatikan gambar sumbu ‘biru’ tipis bertulisan ‘On Blue Axis’ kalau tepat sejajar. Horee… rumah induk jadi.

Belajar Google SketchUp 8 MoveRumah ‘anak’
— dengan cara yang sama buat rumah berukuran lebih kecil di sebelah rumah induk. Tarik alas ‘persegi’ dengan ‘Push/Pull’ sehingga ketinggian sama dengan tinggi rumah induk.
Tahunya sama? Sambil menarik ke atas, simpangkan ikon ‘Push/Pull’ ke bangunan induk. Ada garis putus-putus bertulisan ‘On Edge’. Stop, tinggi sudah sama.
Lanjutkan dengan membuat atap. Jadilah rumah ‘anak’.
Menggabungkan 2 obyek — rumah anak akan kita ‘lebur’ ke bangunan induk. Blok seluruh rumah anak (garis biru tebal). Pakai ikon ‘Move’ untuk menggeser rumah anak ‘menembus’ bangunan induk. Stop, saat ujung atap rumah anak tepat menyentuh atap rumah induk.
Tahunya tepat menyentuh? Tempatkan ikon ‘Move’ pas di ujung atap rumah anak. Begitu menyentuh atap rumah induk, muncul tulisan ‘On Face’.
Rumah ‘induk’ dan ‘anak’ belum lebur. Masih ikon ‘Move’, klik kanan. Pilih ‘Intersect’ dan klik ‘Intersect Model’. Lebur.
Horee… rumah kita akhirnya jadi!

Lanjut…

Belum puas! ‘Orang’ itu masihkah ada di dalam? Kasihan. Oke, kita buatkan jendela agar bisa bernafas. Pakai ‘Persegi’ untuk menggambar jendela. Dinding mana, terserah. Sudah jadi, klik jendela dan tekan [Del]. Bolong! Syukurlah, masih ada dia.
Bayangan bisa? Klik menu [View]-[Shadow]. Ada bayangan sekarang. Asyik!
Boleh dong ada warnanya. Banyak maunya ‘nih. Oke, klik ‘Kaleng Cat’, muncul menu, pilih ‘Roofing’ untuk atap dan silakan klik jenis atapnya. Tuangkan ‘cat’ di atas atap!
Belajar Google SketchUp 8 Simple HouseLanjutkan bikin pintu, dinding dicat, jendela diberi kaca (ulangi gambar ‘Persegi’ di jendela bolong lalu ‘cat’ dengan bahan tembus pandang ‘Translucent’)… dst., dst. Kira-kira hasilnya seperti di samping. Cantik, ya.
Update (terlupakan): klik menu [Window]-[Component]; ada pohon, mobil, bangku taman di sana untuk menyemarakkan rumah. Update gambar di samping menyusul segera… (sudah).

Selamat datang di Google SketchUp, mari sama-sama kita bangun rumah pertama kita. Tipe ‘RSS’, gratis.

:D    (untuk pemula, bisa ini semua sudah luar biasa; jadi, google sketchup gampang atau susah?)
Baca selengkapnya » 0 komentar

Copyright © Yayan Saputra ~ 2010

Template By Nano Yulianto