Jumat, 13 September 2013

Toolbox Coreldraw dan fungsinya

Pada toolbox terdapat berbagai peralatan untuk menggambar atau membuat desain. Letak Toolbox Coreldraw bisa anda lihat di Layout Coreldraw Ikon-ikon yang tampil hanyalah sebagian dari yang ada. Dengan banyaknya icon di toolbox kita tentu bertanya - tanya, apa sih fungsi tool - tool ini, bagi yang penasaran marilah baca penjelasan tentang fungsi toolbox Corel berikut ini
proprietary by ilmugrafis.com
Untuk melihat ikon-ikon yang tersembunyi, klik pada ikon dengan durasi waktu yang agak lama, maka akan tampil ikon-ikon yang tersembunyi. Berikut ini tampilan ikon Toolbox dan penjelasannya:

toolbox coreldraw

1. Pick Tool = Untuk menyeleksi, mengubah ukuran, dan juga memutar arah objek gambar.
2. Shape Edit
a) Shape : Menyunting bentuk objek gambar.
b) Smudge Brush : Mengubah / mendistorsi keseluruhan gambar dengan menarik garis tepinya.
c) Roughen Brush : Mengubah / mendistorsi keseluruhan outline bentuk gambar dengan menarik garis tepinya.
d) Free Transform Tools : Mengubah objek gambar menggunakan rotasi(pemutaran posisi) bebas, rotasi sudut, mengubah ukuran dan, dan juga memiringkan bentuk gambar.
3. Crop Tool
a) Crop : Menghilangkan bagian yang tidak diinginkan dalam objek.
b) Knife : Mengubah / mendistorsi keseluruhan gambar dengan menarik garis tepinya.
c) Erase : Menghapus area dalam gambar.
d) Virtual Segment Delete : Menghapus suatu bagian objek yang berada dalam persinggungan(interseksi).
4. Zoom
a) Zoom : Mengubah perbesaran gambar dalam jendela gambar.
b) Hand : Mengatur bagian gambar yang tampil di dalam jendela gambar.
5. Curve
a) Freehand : Menggambar segmen atau kurva dalam bentuk garis tunggal.
b) Bezier : Menggambar kurva dalam bentuk garis tunggal per titik (node).
c) Artistic Media Tool : Memunculkan fungsi pembuat bentuk(pena), seperti brush(efek kuas dengan pola pulasan tertentu), Sprayer(efek cat semprot), Calligraphic(efek pena kaligrafi), dan Pressure(efek pena teknik yang akan membentuk garis tepi tanpa lengkung).
d) Pen : Menggambar kurva dalam sebuah segmen pertitik(node).
e) Polyline : Menggambar garis dan kurva dalam modus preview.
f) 3 Point Curve : Menggambar kurva dengan menentukan titik awal dan akhir, lalu titik pusat kurva.
g) Interactive Connector : Menggabungkan dua objek dengan sebuah garis.
h) Dimension : Menggambar garis secara vertical, horizontal, bersudut, dan miring.
6. Smart Tools
a) Smart Fill : Untuk menciptakan objek dari sebuah area lalu mengisikannya dengan warna atau tekstur.
b) Smart Drawing : Untuk mengubah coretan pointer yang anda gambar ke bentuk dasar atau bentuk yang wujudnya lebih halus.
7. Rectangle
a) Rectangle : Untuk membentuk segi dan kotak.
b) 3 Point Rectangle : Untuk membentuk segi dan kotak dengan menyusunnya per titik.
8. Ellipse
a) Ellipse : Untuk menggambar elips dengan lingkaran.
b) Hand : Mengatur bagian gambar yang tampil di dalam jendela gambar.
9. Object
a) Polygon : Untuk membentuk polygon dan bintang secara simetris.
b) Star : Untuk membentuk bintang.
c) Complex Star : Untuk membentuk bintang dengan bentuk yang lebih kompleks dengan persinggungan sudut.
d) Graph Paper : Untuk membentuk serupa tabel atau susunan kotak-kotak seperti pada kertas gambar teknik.
e) Spiral : Untuk membentuk spiral(per) secara simetris dan logaritmis.
10. Perfect Shapes
a) Basic Shapes : Menyediakan aneka bentuk jadi seperti segidelapan, smiley face, hingga segitiga.
b) Arrow Shapes : Untuk memudahkan menggambar bentuk tanda panah dengan aneka variasi bentuk, arah, dan jumlah kepala panah.
c) Flowchart Shapes : Untuk memudahkan menggambar bentuk flowchart(bagan).
d) Banner Shapes : Untuk memudahkan menggambar bentuk pita dan symbol ledakan.
e) Callout : Untuk memudahkan menggambar bentuk balon bicara dan label.
11. Text Tool = Untuk membuat teks langsung di area gambar baik yang berfungsi sebagai teks artistic
maupun keterangan.
12. Interactive Tools
a) Interactive Blend : Untuk membentuk segi dan kotak
b) Interactive Contour : Untuk membentuk segi dan kotak dengan menyusunnya per tit
c) Interactive Distortion : Untuk mendistorsi objek secara push/pull, zipper, dan twister.
d) Interactive Drop Shadow : Untuk menyisipkan bayangan ke dalam objek.
e) Interactive Envelope : Untuk mengubah bentuk objek dengan menarik titik(node) pada outline.
f) Interactive Extrude : Untuk membentuk ilusi kedalaman pada objek.
g) Interactive Transparency : Untuk menyisipkan efek transparan pada objek.
13. Eyedropper
a) Eyedropper : Untuk menyeleksi dan menyalin property yang terkait dari sebuah objek, seperti warna(isi dalam objek), garis, ketebalan garis, ukuran, dan efek.
b) Paintbucket : Untuk menerapkan property yang terkait dari sebuah objek, seperti warna(isi dalam objek), garis, ketebalan garis, ukuran, dan efek; yang diambil lewat eyedropper tool, ke objek lainnya.
14. Outline
a) Outline Pen Dialog : Untuk mengakses boks dialog outline pen.
b) Outline Color Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengaturan warna outline.
c) No Outline : Untuk menghilangkan outline dari sebuah objek.
d) ½ Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis ½ point.
e) 1 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 1 point.
f) 2 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 2 point.
g) 8 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 8 point.
h) 16 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 16 point.
i) 24 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 24 point.
j) Color Docker Window : Untuk membuka docker untuk pengaturan warna dan outline objek.
15. Fill Tools
a) Fill Color Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengaturan cat(pengisi bagian dalam objek) dari sebuah objek.
b) Fountain Fill Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengisi warna dan gradasi ke dalam objek.
c) Pattern Fill Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengisi pola ke dalam objek.
d) Texture Fill Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengisi tekstur ke dalam objek.
e) Post Script Fill Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengisi gambar post-script ke dalam objek.
f) No Dialog : Untuk menghilangkan unsur pengisi dari sebuah objek.
g) Color Docker Window : Untuk membuka docker untuk pengaturan warna dan outline objek.
16. Interactive Fill
a) Interactive Fill : Untuk mengisi aneka fill(pengisi objek) ke dalam sebuah objek.
b) Interactive Mesh : Untuk menerapkan garis-garis jejaring pada objek. semoga bermanfaat
Demikian penjelasan mengenai kegunaan dan fungsi Toolbox Coreldraw,
Terima kasih, semoga bermanfaat
Baca selengkapnya » 0 komentar

Membuat bangun Matematika pada corel

Kali ini kita akan belajar Dasar Coreldraw yaitu bagaimana cara membuat menggambar bangun 2 dimensi yang ada di pelajaran matematika seperti segitiga, trapesium, belah ketupat, jajar genjang, dll di Aplikasi Coreldraw.

Berikut langkah - langkahnya:

1. Buka Coreldraw, Start >> All program >> Corel >> New

2. Gunakan Rectangle tool, dan gambar kotak di lembar kerja corel
Tips: sewaktu menggambar tahan dan tekan tombol Ctrl + Shift untuk mendapatkan bujur sangkar
proprietary by ilmugrafis.com

3. Setelah itu, Tekan Crtl + Q untuk mengubah bangun yg kita buat menjadi Curves

4. Setelah itu tekan F10 pada keyboard untuk memunculkan curve point
proprietary by ilmugrafis.com
5. setelah itu klik kanan tengah tengah sisi canvas dan pilih ADD
proprietary by ilmugrafis.com

Lalu atur "node" tepat di tengah - tengah
proprietary by ilmugrafis.com
Sekarang kita bisa mengatur curve point sebelah kanan ke tengah dan sebelah kiri ke tengah sehingga membentuk segitiga sama kaki
proprietary by ilmugrafis.com
Bisa juga dibuat trapesium, belah ketupat dan lain - lain
proprietary by ilmugrafis.com
Bangun matematika, berapa cara menghitung luasnya? silahkan ditanyakan ke bapak/ibu guru :)
Inti dari tutorial ini adalah bagaimana kita membuat bangun kotak menjadi bentuk bangun lain dengan menggunakan Convert to Curves dan Node Tool
Baca selengkapnya » 0 komentar

Lens Effect pada CorelDRAW

Di tutorial ini kita akan mencoba membuat atau mengaplikasikan Lens Effect pada CORELDRAW (semua versi mulai 11,12,X3,X4), dengan tutorial ini diharapkan kita dapat mengembangkan sendiri dari penggunaan Lens Effect menurut imajinasi kita masing-masing. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

Mari kita mulai Tutorial Coreldraw Dasar kali ini:

1. Sudah pasti buka corelDraw dan buat blank page

2. Buatlah beberapa lingkaran seperti gambar dibawah ini


setelah itu seleksi dua lingkaran kiri dan lalu combine (Ctrl+L) lalu beri warna Hitam, dan buatlah satu lingkaran kecil lagi sehingga seperti pada gambar dibawah ini

Groupkan (Ctrl+G) semua lingkaran bagian Kanan, lalu seleksi semua object dan centerkan ( C ).

3. Buat satu lingkaran besar (lebih besar dari lingkaran pertama) dan beri warna putih, letakan sesuai keinginan seperti pada gambar dibawah ini

hilangkan Out Linenya.

4. Transparasikan lingkaran putih tadi dengan menggunakan Transparency tool

Lalu akan keluar submenu diatas, pilih radial


Setelah itu, masukan object Lingkaran putih tadi pada lingkaran hitam dengan menggunakan Power Clip (Effect >> Power Clip >> Place Inside Continer), Letakan Sesuai kehendak, Buatlah object baru berupa persegi dan gunakan Text Tool lalu klikan pada garis(tepat pada garis object)Persegi, tulis sesuka hati, Ungroupkan (Ctrl+U) lingkaran kanan pertama tadi dan seleksilah lingkaran kecil, beriwarna putih dan transparasikan kembali dengan menggunakan Transparency Tool dan pilih linier.

6. Seleksi lingkaran yag tadi satu group dengan lingkaran kecil, lalu klik Effect >> Lens pada menu


Maka akan muncul Docker Window seperti pada gambar dibawah ini



Pilih Magnify, dan sesuaikan Amount dengan keinginan kita, sehingga menjadi seperti pada gambar dibawah ini


Dan kita tinggal mengexportnya menjadi JPEG untuk membuatnya menjadi bitmap
Docker Window : Window yang menampilkan Perintah-perintah yang dapat kita gunakankembali saat kita melakukan editing

Hasilnya:

KAca PEmbesar

Terimakasih dan Semoga bermanfaat, Selamat Mencoba dan Belajar Coreldraw
SEMOGA BERMANFAAT
Baca selengkapnya » 0 komentar

Plug-ins Photoshop

Apakah yang dimaksud Plug-in, Plug-in adalah suatu tambahan fitur dari pihak ketiga untuk mengupgrade kemampuan Photoshop anda. Sifatnya sama seperti anti virus yang setiap saat bisa di up-date dan di instal ke photoshop anda. Dengan menambah plug-ins maka akan semakin memudahkan anda dalam mendesain maupun menciptakan sesuatu yang baru serta membuat desain menjadi semakin simple dan cepat....


Macam - macam Plug-ins pada Photoshop:
Sebenarnya ada banyak namun yang terpenting adalah 2 plug-ins ini

- Plug ins untuk BRUSH
Dengan Plug-ins brush maka koleksi BRUSH Tool anda akan semakin banyak

Contoh Plug-ins untuk Brush - Tree Brushes By BlazteR [JavierZhX].abr

Gambar BRUSH di atas tidak akan ada pada default Photoshop kecuali kita sendiri menambahkannya


- Plug-ins untuk FILTERS
Contoh: Reflection Filters - dengan plug-ins tersebut maka kita dapat membuat gambar dengan efek refleksi lebih cepat...


Cara mencari Plug-ins Photoshop
=====================

Sangat mudah karena kita hanya tinggal browsing di Google Services dan mengetikkan kata kunci yang tepat seperti: Photoshop Plug-ins atau Plug-ins for Photoshop


Tutorial Selanjutnya!!!
================
Bagaimana Cara Menginstal atau Load Plug-ins BRUSH ke Photoshop
Misalkan anda telah mendownload suatu plug-ins maka tinggal kita Load saja,,,
Plug-ins berekstensi *.abr

Penjelasan:
Jadi Klik BRUSH TOOL kemudian klik panah segitiga kecil sehingga muncul pilihan menu dan pilih Load Brushes lalu terakhir cari direktori tempat anda mendownload Plug-ins dan pilih Load

Hasilnya:
KOLEKSI BRUSH pun bertambah!!!
Tools: Brush Photoshop


Terima kasih semoga bermanfaat
Baca selengkapnya » 0 komentar

Mengenal Style Pada Photoshop

tanpa berlama - lama mari kita mulai, pertama adalah memunculkan jendela Style
Caranya:

Pilih Window - Style (Dalam Hal ini Style Harus Sudah TerCENTANG)

Hasilnya:

Gambar di atas adalah jendela STYLE

Kita bisa memilih macam - macam Style sesuai dengan yang disediakan

Ok, Sebagai Contoh:
Coba kita menggambar kotak dengan menggunakan Rectangle Tool, kemudian pilih / klik style yang diinginkan. Disini saya mencoba beberapa Style diantaranya:


Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, dengan sedikit kreasi kita bisa membuat efek - efek menarik lainnya:
diantaranya adalah FRAME FOTO
[+] Klik gambar untuk memperbesar ukuran
mmmm... Bautiful Girl in Chromed Frame

Ok bagi kalian yang ingin mengetahui bagaimana cara membuat Frame Photo seperti di atas... Silahkan klik link di bawah ini...

Semoga penjelasan di atas bermanfaat


Terima kasih semoga bermanfaat
Baca selengkapnya » 0 komentar

Mengenal Resolusi Photoshop

Pada pembuatan document baru untuk Photoshop secara default adalah color mode, RGB resolusi adalah 72 pixel/inch. Bagi disain pemula mungkin belum begitu mengerti tentang color mode RGB resolusi tsb. karena dengan resolusi  72 pixel/inch akan berakibat image kurang maximal untuk cetak/offset dengan Lpi 150/175. Untuk standar cetak pada umumnya file Photoshop adalah resolusi 300 pixel/inch, bukan per cm untuk pemakaian file 100%.

resolusi Photoshop
Perbandingan Resolusi 72 dpi dengan 300dpi

Memang untuk tampilan di monitor untuk file resolusi 72 dpi atau 300 dpi tidak begitu kelihatan, tapi untuk hasil cetak 150/175 lpi jauh berbeda. Sedangkan untuk color mode RGB dengan CMYK akan menghasilkan warna yang berbeda pada hasil cetaknya. Dengan begitu kalau  misalkan anda disain mungkin kalau boleh saya sarankan untuk file Photoshop color mode CMYK dan Resolusi 300 DPI.
Semoga penjelasan di atas bermanfaat

Terima Kasih

Semoga Bermanfaat
Baca selengkapnya » 0 komentar

Tutorial Membuat Gradien Backgound di photoshop

Tutorial membuat gradien background merupakan tutorial yang menarik. Pada tutorial kali ini kita akan belajar membuat gradien background namun bikinan sendiri...

Tanpa panjang dan lebar serta gak pake lama (GPL) ayo kita buat GRADIEN!!!

1. Jalankan program photoshop.
Caranya: Start --> All Program --> Adobe Photoshop

2. Buat Lembar kerja baru
Caranya: tekan [Ctrl] + [N]
Anda bisa membuat pengaturan anda sendiri, tapi
Disini saya atur seperti ini:
Name = Gradien
preset Sazes = 800 x 600
Width = 800
Height = 600
Resolution = 72 pixels/inch
Mode = RGB Color
Contents = Transparent (*recommended)
Tekan [ok]

2. Setelah itu klik Gradient Tool dengan gambar icon pada tool box sebelah kiri
photoshop dasar
Gradien Tool

3. Pada layar sebelah atas terdapat properties dari gradien
photoshop dasar

Klik kiri pada bagian yang saya beri lingkakaran sehingga muncul kotak dialog
Gradien Editor

ini adalah pengaturan normal pada komputer saya
photoshop dasar

4. Sekarang waktunya mengedit gradien yang diinginkan, sebagai contoh saya akan membuat gradien
"merah - hitam - merah - hitam - merah"
Caranya:
Ubah Name = merah - hitam - merah - hitam - merah
Gradien Type = Solid
Smoothness = 100%
photoshop dasar
Klik tanda lingkaran dengan no. 1
Lalu ke lingkaran no.2 dan pilih warna merah [OK]

Selanjutnya
photoshop dasar
Sama seperti langkah sebelumnya
namun kali ini pada no. 4 kalian pilih warna hitam [OK]

Selanjutnya
photoshop dasar
Yup masih sama namun kali ini pada no. 6 pilih warna merah

Selanjutnya
photoshop dasar
Sama, ubah warna no. 8 menjadi hitam

Selanjutnya
photoshop dasar
Sama, ubah warna no. 10 menjadi merah

Hasilnya:
photoshop dasar

Setelah itu klik tombol new pada dialog Gradien Editor tersebut
Dan Jadi deh........
Anda bisa mengembangkannya sendiri sesuai dengan kreatifitas anda


Sedikit tambahan
Coba dengan mode gradian yang anda buat
Ada 5 Macam mode gradien:
photoshop dasar

a. Linear Gradien
Gradien searah garis lurus
Pada Lembar kerja tahan klik kiri lalu sapukan dari kiri ke kanan, hasilnya:
photoshop dasar

b. Radial Gradien
Gradien seolah-olah muncul dari pusat suatu lingkaran
hasilnya:
photoshop dasar

c. Angle Gradien
Gradien dengan sudut tertentu namun tetap berpusat pada inti
Hasilnya:
photoshop dasar

d. Reflected Gradien
Sama seperti linear namun dengan effek terbalik
photoshop dasar

e. Diamond Gradien
Gradien dengan effek belah ketupat / diamond
Hasilnya:
photoshop dasar

Kegunaan:
Dengan menguasai teknik gradien maka akan membuat disain anda semakin atraktif dan nyata

"SEMOGA BERMANFAAT"
Baca selengkapnya » 0 komentar

Penjelasan Tentang Layers Photoshop

Layers merupakan lapisan yang berfungsi sebagai tempat objek, bisa diibaratkan sebagai kanvas atau lapisan...

Dengan adanya Layers, memungkinkan Anda untuk mengedit sebuah objek tanpa mengganggu objek yang lain Sebagai contoh, jika Anda sedang mengedit gambar 1 maka gambar 2 tidak akan terpengaruh.

Anda dapat mengatur komposisi layers dengan cara mengubah atribut dan urutan layers. Sebagai tambahan, corak khusus seperti adjustment layers, fill layers, dan layers style dapat diterapkan untuk memberikan efek khusus pada layers tersebut Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah.
ilustrasi layer
Gambar : ilustrasi layer 1 dan layer 2

Layers berisi satu objek sehingga masing-masing objek dapat diedit tanpa mempengaruhi objek yang lain. Ketika Anda memberikan efek tertentu (layer style) pada sebuah layer, maka Anda dapat menduplikasi layer style ke layer yang lain dengan corak dan bentuk yang sama.

Untuk Lebih jelasnya mengenai pengaturan Layer pada photoshop, silahkan lihat gambar tentang Layer Properties di bawah ini :
Layer Properties
Gambar : Layer Properties

Berikut ini keterangan dari Layer Properties serta fungsi - fungsinya :

A. Link
Digunakan untuk membuat agar bisa mengelompokkan banyak layer sekaligus. Cara memakainya dengan memilih nama-nama layer yang diinginkan (dengan Shift + Klik), kemudian klik icon ini.

B. Layer Style
Digunakan untuk membuat layer yang berfungsi seperti menu Layer > Layer style.

C. Add Layer Mask
Digunakan untuk menutup/melindungi sebagian/seluruh lapisan gambar dari proses pengeditan.

D. New Adjustment Layer
Digunakan untuk membuat layer yang berfungsi sebagai pengubahan warna. Perbedaannya kalau menggunakan menu Image > Adjustment bisa dibaca artikel tutorial yang ini.

E. Layer Group
Digunakan untuk mengelompokkan beberapa layer menjadi suatu kumpulan layer, agar mempermudah proses pekerjaan yang menggunakan banyak sekali layer.

F. New Layer
Digunakan untuk membuat layer baru yang kosong, ataupun untuk membuat duplikat layer. Untuk membuat duplikat layer, lakukan dengan cara menggeser nama layer ke icon ini.

G. Delete Layer
Digunakan untuk menghapus layer. Aktifkan layer yang ingin dihapus, kemudian klik icon ini. Dalam Photoshop versi CS2, bisa juga dilakukan hanya dengan mengaktifkan layer kemudian tekan tombol Delete pada keyboard (ini belum bisa dilakukan jika Anda menggunakan Photoshop versi sebelumnya).

H. Layer Blending Option
Digunakan untuk mengatur proses yang terjadi pada pixel-pixel layer terhadap layer yang ada posisinya berada dibawahnya.

I. Image Adjustment Layer

Ini menunjukkan sebuah gambar layer yang merupakan pengaturan warna.

J. Layer Thumbnail

Ini adalah tampilan gambar kecil dari gambar asli Anda. Jika layer merupakan sebuah tulisan atau text, maka gambar tampilannya adalah sebuah huruf T.
Layer ini juga menunjukkan bahwa layer ini adalah layer yang dalam kondisi aktif atau terpilih. Layer yang sedang aktif akan mempunyai warna yang berbeda dengan layer yang tidak aktif.
Tiap sebuah layer bisa mempunyai nama yang berbeda beda. Secara default, Photoshop akan membuat layer dengan nomor yang berurutan. Nama layer ini bisa diganti dengan cara melakukan klik 2 kali pada nama layernya, kemudian Anda tinggal mengetikkan nama yang diinginkan.
Namun saat melakukan klik 2 kali, harus tepat pada nama layernya, karena kalau tidak, maka kita justru masuk ke pengaturan Layer Style. Jika klik 2 kali dilakukan pada thumbnail text layer, maka kita akan langsung membuat blok pada layer tulisan tersebut.
Anda juga bisa menyeleksi layer dengan melakukan klik kanan pada thumbnail layer kemudian memilih Layer Transparency. Atau dengan melakukan Ctrl + klik pada thumbnail layer.

K. Eye Ball / Visibility
Digunakan untuk mengatur tentang tampil atau tidaknya sebuah layer yang sedang Anda kerjakan dengan Photoshop. Cara pakainya, dengan melakukan klik pada icon tersebut.

L. Palette Menu
Icon ini digunakan untuk menampilkan pilihan menu palet. Menu palet ini berhubungan dengan fungsi palet yang sedang Anda tampilkan.

M. Opacity
Digunakan untuk mengatur tingkat transparansi layer. Semakin kecil nilai prosentasenya, maka layer/gambar Anda akan semakin transparan.

N. Fill Opacity
Digunakan untuk mengatur tingkat transparansi layer. Namun tidak sama dengan Opacity, karena Fill ini tidak mengatur bagian yang merupakan Layer Style. Jadi pilihan Fill ini akan bermanfaat jika Anda juga menerapkan Layer Style.

O. Layer Style option
Gambar icon F pada layer ini menunjukkan bahwa pada layer ini terdapat efek Layer Style, sementara gambar segitiga di sebelah kanan ini digunakan untuk menampilkan atau tidaknya informasi detil Layer Style yang digunakan.

P. Locked layer
Gambar icon gembok (maksudnya kunci) ini menunjukkan bahwa layer ini dalam kondisi terkunci. Biasanya gambar dengan ekstension .jpg akan mempunyai layer background yang selalu terkunci. Untuk membuka kunci pada layer background ini, caranya dengan melakukan klik 2 kali pada layer tersebut, kemudian klik OK pada kotak dialog yang muncul.





"Semoga Bermanfaat "
Baca selengkapnya » 0 komentar

Copyright © Yayan Saputra ~ 2010

Template By Nano Yulianto